Kemacetan, Jakarta Duduki Peringkat Ke-22 di Dunia
Serpong Garden Apartment – Kemacetan Jakarta Duduki Peringkat Ke-22, Thailand didaulat menjadi negara dengan kemacetan lalu lintas terparah di dunia sepanjang 2016. Sementara kota dengan kemacetan lalu lintas paling parah adalah Los Angeles, AS.Kemacetan, Jakarta Duduki Peringkat Ke-22 di Dunia
Kemacetan Jakarta Duduki Peringkat Ke-22, oleh karena itu Serpong Garden Apartemen akan mengusung konsep sebagai hunian berorientasi angkutan atau Transit Oriented Development [TOD]. Serpong Garden Apartment merupakan perwujudan awal dari konsep pengembangan pemukiman pinggiran kota terpadu dalam konteks pengembangan metropolitan Jakarta berbasis transportasi.
Sementara Kemacetan Jakarta Duduki Peringkat Ke-22 dunia atau tepat di bawah Bangkok untuk level Asia.Menurut penelitian ini, para pengendara mobil di Jakarta menghabiskan waktu total 55 jam terjebak kemacetan selama satu tahun.Beberapa kota di Indonesia masuk ke dalam daftar kota termacet di dunia ini. Di bawah Jakarta ditempati Bandung (42,7 jam), Malang (39,3 jam), Yogyakarta (39,2 jam), dan Medan (36,7 jam).
Serpong Garden Apartment kawasan apartemen di Serpong Garden yang terintegerasi Stasiun Cisauk dihubungkan langsung Jembatan Skybridge bagi penghuni ke Stasiun Cisauk. Serpong Apartment dengan Stasiun Cisauk memudahkan penghuni menuju ke sentral bisnis seperti Jakarta, Sudirman, dan CBD hanya 45 menit saja via KRL Cisauk.
Kemacetan Jakarta Duduki Peringkat Ke-22, Menjadi salah satu solusi masyarakat beralih ke moda trasportasi menghindari kemacetan yang berakibat terhadap ekonomi penguna trasportasi kendaraan pribadi yang harus menghabiskan waktu berjam – jam di jalanan hanya untuk berangkat kekantor. Selain itu Biaya yang besar yang harus dikeluarkan akibat mahalnya biaya operasional yang dikeluarkan bagi penguna kendaraan pribadi.

Jaringan Jembatan ke Univ, Atmajaya dari serpong Garden Apartment
Menjadi salah satu solusi masyarakat beralih ke moda trasportasi menghindari kemacetan yang berakibat terhadap ekonomi penguna trasportasi kendaraan pribadi yang harus menghabiskan waktu berjam – jam di jalanan hanya untuk berangkat kekantor. Selain itu Biaya yang besar yang harus dikeluarkan akibat mahalnya biaya operasional yang dikeluarkan bagi penguna kendaraan pribadi.
Serpong Garden Apartemen akan mengusung konsep sebagai hunian berorientasi angkutan atau Transit Oriented Development [TOD]. Serpong Garden Apartment merupakan perwujudan awal dari konsep pengembangan pemukiman pinggiran kota terpadu dalam konteks pengembangan metropolitan Jakarta berbasis transportasi.